Atasjasa dan pengorbanannya sebagai pejuang pembela bangsa, oleh negara namanya dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang disahkan dengan SK Presiden RI No.109 Tahun 1964, Tanggal 2 Mei 1964 dan namanya pun diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat di Jakarta. View bbcode of raphaelsherry's post. Bolehmelukis tapi jangan sampai seperti hidup. Namun secara umum seni dan agama saling mendukung. Seni juga masuk ke seluruh kehidupan. Di dekat kekuasan juga ada seni, misalnya cerita 1001 malam, ada Abunawas yang bisa mengemas kritik dalam bentuk seni. Di sini kita bisa melihat bahwa kemasan seni itu bisa melakukan kritik. Hikayat1001 Malam. 1,285 likes. Hidup ini laksana cerita dalam Hikayat 1001 Malam. Berbagai cerita Hikayat 1001 Malam merupakan cermin dinamika kehidupan manusia. Hikayatabu nawas dan lelaki kikir. Ada seorang lelaki kikir hidup di rumah yang luas dengan seorang istri dan tiga anaknya. Contoh teks hikayat pendek. Alkisah, pasangan hang mahmud dan dang. Misalnya, hikayat arab, melayu asli, dan aceh dengan tema kerajaan banyak. Sekarang setelah mengetahui arti hikayat, berikut ini sudah kami kumpulkan Hikayat1001 Malam (4) di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Hikayat 1001 Malam (4) di Lapak Ideologis. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! 0TXNR3q. JAKARTA — ’Buku ibu’ sastra tradisional Arab. Begitulah para sastrawan dunia menjuluki kitab Alf Layla wa-Layla Hikayat 1001 Malam. Karya sastra epik Arab terbaik yang amat fenomenal itu merupakan buah karya para sastrawan Muslim di era keemasan. Meski telah berusia 12 abad, Hikayat 1001 Malam masih memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya Arab maupun non-Arab. Karya sastra epik yang melegenda itu merupakan salah satu bukti kontribusi para sastrawan Muslim di zaman kekhalifahan bagi jagad sastra dunia. Hikayat 1001 Malam yang begitu fenomenal tak pernah mati digilas zaman. Cerita rakyat yang sangat fenomenal itu selalu diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi lainnya dalam peradaban manusia. Sejatinya, Hikayat 1001 Malam merupakan kumpulan cerita berbingkai yang sambung-menyambung dan menampilkan beragam tokoh yang berbeda-beda. Cerita rakyat yang berkisah tentangberbagai legenda, dongeng, fabel, dan roman dengan beragamlatar yang berbeda seperti Baghdad, Basrah, Kairo, Damaskus, Cina, Yunani, India, Afrika Utara, dan Turki itu muncul pada abad ke-9 M. Ketika itu, Baghdad ibu kota Dinasti Abbasiyah telah menjelma sebagai metropolis intelektual dunia. Selaindikenal sebagai kota ilmu pengetahuan dan peradaban, di erakepemimpinan Khalifah Harun ar-Rasyid 786 M-803 M Baghdad pun menjadi kota perdagangan yang sangat penting di dunia. Kota itu menjadi tempat persinggahan para saudagar dari berbagai belahan dunia, seperti India, Cina, Afrika, serta Eropa. Konon, pada era itulah cikal-bakal Hikayat 1001 Malam mulai dirajut. Terdapat beragam versi tentang asal muasal lahirnya karya sastra epik Arab yang termasyhur itu. NJ Dawood dan William Harvey dalam bukunya berjudul Tales from the Thousand and One Nights mengungkapkan, Hikayat 1001 Malam merupakan satra epik yang berasal dari tiga rumpun kebudayaan dunia, yakni India, Persia, dan Arab. "Masterpieces seni cerita bertutur itu berasal dari sebuah buku dari Persia yang hilang berjudul Hazar Afsanah Seribu Legenda," ujar Dawood dan Harvey. Menurut keduanya, buku cerita dari Persia itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada 850 M. Hazar Afsanah, kata keduanya, berisi tentang cerita rakyat India dan Persia. "Para pendongeng Muslim yang profesional membumbui dan mengadopsi cerita itu dengan warna lokal Arab." sumber Islam Digest RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Baca selengkapnya di artikel "Kisah Seribu Satu Malam yang Mengubah Sastra Timur Tengah", Kisah 1001 MalamBaca selengkapnya di artikel "Kisah Seribu Satu Malam yang Mengubah Sastra Timur Tengah", hidup seorang raja yang lalim di dataran tinggi Persia sekarang Iran bernama Shahriyar. Sang raja doyan memenggal perempuan yang telah dinikahinya dalam semalam hanya untuk melampiaskan dendam kepada istri pertamanya yang tak setia. Hingga suatu hari, ada seorang putri sulung dari anak wazir kerajaan bernama Shahrazad bersedia menjadi istri semalam sang ini bukan perempuan biasa. Ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata perempuan lain ketika itu. Sebab, ia merupakan pembaca yang tekun. Ia telah banyak membaca ribuan buku perihal para raja, dongeng, dan sejarah umat manusia. Dari modal kisah-kisah yang telah ia baca, Shahrazad menceritakan ulang kepada Shahriyar. Ia menceritakan kisah tersebut sampai waktu fajar mengisahkan itu selama 1000 malam. Sepanjang malam yang banyak itu mengakibatkan Shahriyar menjadi lupa untuk membunuh tetapi, malam yang ke-1001, Shahrazad kehabisan cerita. Karena telah keasyikan dengan kisah-kisah Shahrazad, pada akhirnya Shahriyar tidak memenggal kepala Shahrazad, malahan mengangkatnya menjadi istrinya, permaisurinya. Beberapa Versi Hikayat 1001 MalamHikayat 1001 Malam atau dalam bahasa Arabnya, Alf Layla wa Layla, merupakan karya sasta epik yang sangat fenomenal. Tidak ada yang mengetahui siapa penulisnya. Hanya saja, karya tersebut diketahui berdasarkan dari kisah-kisah banyak negeri, misal Arab, Persia, India, Cina, dan Yunani. Dan diperkirakan kisah-kisah tersebut berasal atau dituliskan dari abad ke-8 hingga 12, pada era keemasan Islam. Di era kepemimpinan Harun Ar-Rasyid, Kekhalifahan Abbasiyah di Bahgdad. Ketika itu, Bahgdad adalah kota metropolitan, banyak pedagang dari penjuru dunia datang singgah, sehingga pertukaran ide atau kisah-kisah pun terjadi. Karya sastra epik ini merupakan kumpulan cerita rakyat yang diwariska turun temurun dari satu generasi ke gerenasi berikut sepanjang peradaban manusia. Ceritanya berbingkai yang sambung menyambung, kemudian menampilkan beragam tokoh yang berbeda-beda. Temanya pun begitu kaya, dari kisah legenda, dongeng, fabel, dan roman. Kelahiran atau kemunculan karya hebat ini memiliki beberapa versi. Kalau menurut Dawood dan William Harvey dalam buku Tales from the Thousand and One Nights mengatakan bahwa Hikayat 1001 Malam merupakan sastra epik berasal dari kebudayaan India, Persia, dan Arab. Para pencerita muslim menambahi dan mengadopsi cerita dengan nuansa lokal Duncan Black MacDonald, orientalis Amerika, dalam artikel "The Earlier History of the Arabian Nights" pada Journal of the Royal Asiatic Society edisi 1 Juli 1924, bahwa versi Hikayat 1001 Malam diterjemahkan di Eropa pada abad ke-18 mempunyai beberapa perbedaan dengan terjemahan yang adalah Antoine Galland, orientalis Prancis, yang pertama memperkenala Hikayat 1001 Malam kepada publik Eropa. Ia bawa Hikayat tersebut pada awal abad ke-18. Sekitar 11 tahun, Galland menerjemahkan dan penerbitkan koleksi sepanjang 12 volume. Seri terjemahannya diberi judul Les Mille et Une Nuits, Contes Arabes, Traduits en Eropa, kisah-kisah tersebut digemari oleh kebanyakan warga Eropa. Pada abad awal ke-18, warga Eropa sudah doyan baca buku. Dan sudah banyak karya sastra epik hadir. Hikayat 1001 Malam dalam Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia juga mengambil bagian untuk menerjemahkan karya yang memuat kisah Aladin itu, walau sekitar tiga abad kemudian, seperti Mizan dan Qisthi Press menerbitkan edisi lengkapnya. Sedangkan ada penerbit lain yang hanya menerbitkan "sepilihan kisah terbaik", seperti Penerbit Katta dengan judul The Arabian Nights Kisah-Kisah Fantastis 1001 Malam 2011; Penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan dengan judul One Thousand and One Arabian Nights Kisah 1001 Malam 2008 dan sepuluh tahun kemudian pada 2018 Elex menerbitkan lagi dengan judul Fairy Tales from the Arabian terbaru dari penerbit Divapress dengan berani ambil risiko menerbitkan edisi lengkapnya sejak Agustus 2018. Bahkan, menurut Cep Subhan KM, esais dan penerjemah, dalam esainya "1001 Malam Cerita Lisan dan Nama Baru tanpa Selamatan", menyebutkan ada beberapa kisah di dalam Hikayat 1001 Malam sudah diterjemah ke bahasa Sunda."... beberapa pilihan ceritanya dalam bahasa Sunda misalnya bisa ditemukan dalam 5 jilid buku tipis Lalakon Saepulmuluk 6 cerita, Palika Jeung Jin 9 cerita, Istri Pelit 2 cerita, Anis Aljalis, dan Buah Koldi 6 cerita. Dalam pengantar buku-buku tersebut Ajip Rosidi mengatakan bahwa kemungkinan penyaduran dilakukan tidak dari bahasa Arab melainkan dari bahasa Belanda."Proyek penerjemahan seperti itu baguslah adanya, sebab ilmu pengetahuan di luar bisa diakses oleh orang Indonesia. Apalagi terjemahan sastra seperti Hikayat 1001 Malam akan menstimulus imajinasi bagi pembaca.

cerita hikayat 1001 malam berlatar belakang di kerajaan